Tampilkan postingan dengan label BLOG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BLOG. Tampilkan semua postingan

26.7.25

Jenny, Seni, dan Api: Setelah 120 (Menit)

Semalam, di panggung Artjog, semuanya muntir (gemetar). Ditabrak keras oleh The Skit, diseret jauh oleh Gading Narendra Paksi, dan ditutup dengan guyuran lagu Hymne kampus ISI Yogyakarta. Lalu, Jenny muncul. Tidak ada dokumentasi, tidak ada foto. Hanya ingatan yang terpental-pental, menyala-nyala. Sambil bekerja untuk Cherrypop, saya menyusup-nyusup dalam kerumunan, menyimak lolongan penonton yang berdesakan. Untung ada jeda setiap beberapa lagu. Saat Kuliah Kapita Selekta Mas Bobby dari Kedai Buku Jenny Makassar dan Orasi Skena dari Mas Arsita Pinandita bicara, saya merasa ruang itu meregang sedikit. Tapi justru di situ, saya makin runtuh. Runtuh karena Kedai Buku Jenny di Makassar.

Jenny malam itu tidak sekadar tampil. Mereka hadir sebagai interupsi. Satu set berisi 10+2 membelah pikiran, mengacaukan arah. Tidak banyak band yang memilih hanya tampil dua kali setahun, dan ketika akhirnya mereka naik panggung, setiap kemunculan berubah menjadi semacam ritual kolektif. Yang tertinggal bukan hanya gema musiknya, tapi juga

21.7.25

Kenapa Kamu Wajib Punya Merchandise Totebag Sendiri

Di tengah maraknya persaingan atensi maupun retensi, khususnya di ranah brand lokal dan usaha kreatif, membangun identitas yang kuat tidak cukup hanya dengan produk utama apalagi hanya mengandalkan konten di media sosial. Diperlukan elemen pendukung yang mampu menyuarakan nilai, karakter, dan semangat brand itu sendiri, salah satunya melalui merchandise totebag.

Totebag bukan hanya barang promosi, tapi bagian dari strategi branding dan community building yang bisa memperkuat posisi brand di benak konsumen. Terutama bagi brand lokal yang ingin tampil lebih mandiri, autentik, dan punya kedekatan emosional dengan audiensnya.

Ini adalah 4 hal yang mungkin kamu suka gak ngeh kalau

2.10.24

3 Bulan Lagi 2025

3 bulan lagi 2025

Setelah jumpalitan order di lebaran seni, lalu apa?
Cuti yang kau ambil habis untuk mimpi siapa?
Di Pestapora kemarin sungguh-sungguh membuncah?
Benar mimpimu sampai sepekan lagi?

3 bulan lagi 2025

Yang kau pikirkan bisa jadi perangkap
Sekejap kadang tampak mantap
Tepat, pepak & tatap

3 bulan lagi 2025

Sudah sampai mana?
Masih sempatkah?

3 bulan lagi 2025


_
Prawirodirjan,
2 Okt 2024, 22:48 WIB

4.4.24

TANPAMU, APALAH KAMI? (memorabilia ruangrupa sebagai ruang tumbuh)


Banyak yang mengira kami dari Jakarta. Ya, kami memang sering berdagang di Tumpah Ruah Jakarta periode 2017-2019. Kami adalah brand Jogja yang numpang branding di Jakarta. Haa...

Mundur ke 2009. Ketika pertama kali saya kesemsem ama video art. Ya, video art. Saya suka

3.4.24

Penahitam Zine Library bikin-bikin sore-sore pake gunting lem kertas dan majalah bekas

Ternyata ini adalah #TUTBEKelas ke delapan sejak pertama kali dibikin pada akhir 2021. Hamdallah, masih diberi kekuatan dan kepercayaan untuk sama-sama bisa menjadi ruang detoks yang rileks. Makasih mas Ludfan!


Kami bertemu di sebuah acara launching album band Shoppinglist di Galeri Lorong malam itu. Obrolan dibuka ketika mas Ludfan nyeletuk, "iki Tutbek sing ning twitter a?" dengan logat khas Jawa Timurnya sambil menunjuk tas totebag yang saya pakai. Waktu itu kami sedang udud-an di luar venue bersama teman-teman yang lain.

Siapa yang tidak kenal Penahitam? Saya menyebutnya komplotan ilustrator gambar dark. Saya tahu

31.3.24

SEMUA HAL TENTANG FILM DARI SUDUT PANDANG MERCHANDISE-NYA

Ya, Tutbek bermula dari kemenangan film pendek GUELU karya Rifqi Mansur Maya pada tahun 2013, setelah menjadi film terbaik kategori umum di Psychofest Surabaya dengen juri Lulu Ratna, Kamila Andini dan Adrian Jonathan Pasaribu. Sekitar 1 juta rupiah modal awal untuk dijadikan merchandise film GUELU atas inisiasi dari Isrol Media Legal, seorang seniman street artist. Dari awal memang kami tidak bisa lepas dari disiplin ilmu film sebagai medium berkarya.

Pada kesempatan Hari Film Nasional 2024 ini kami akan mnilik ulang beberapa merchandise film yang kami produksi dari berbagai ekosistem film. Mulai dari membuat film, event film, komunitas film dan pecinta film. Do'a kami cuma 1, semoga karya-karya kita diikuti dengan kesadaran bagaimana Walter Elias Disney bekerja dengan semesta intelectual property-nya di Disney Land. Amin!

Ini salah satu produk dari merchandise film pendek GUELU karya Rifqi Mansur Maya yang jadi modal awal usaha Tutbek ini berjalan. Ini lapak perdana di

27.3.24

TUTBEK; Bukan Toko Bukan Studio

Mungkin kami terlihat tidak jelas antara jual produk Totebag atau semacam tempat apa ini? Ya, begitulah hidup. Wkwkkwkw… Mikir arep njawab opo iki, haa…


Gini aja, seberdirinya Tutbek dengan menjual Totebag selalu diposisikan sebagai medium penyampai pesan dari gagasan/agenda pembuatnya. Sebagaimana disiplin seni atau bentuk benda (produk) lainnya. Seni sorot, image, musik, Rupa, pertunjukan, kaos, sampai pritilan-pritilan dengan pesan-pesan kecil yang menyertai gagasan/agenda pembuatnya. Pasti itu.

Sepindahnya dari studio (kontrakan) di Madukismo ke Kelas Pagi Yogyakarta kami menyebar

10.3.24

SWIFT/SHIFT: Ikut kelas bisnis bersama Sirclo

Siapa yang tidak mau bisnisnya panen omset? Siapa juga yang bisnisnya tidak mau ada di setiap market place untuk lebih menjangkau marketnya di semua lapisan? Tapi bagaimana menghindari perang harga di berbagai ‘kolam’ yang kita masuki? Ya, kami baru saja mengikuti kelas Panen Omset yang diselenggarakan oleh Sirclo di Hotel Boutique Yogyakarta (8/3). Hal ini sejalan dengan salah satu rancangan program kami #TutbeKultum untuk ramadhan kali ini, ya, membahas hal marketing melalui buku-buku yang dibawa oleh Rifqi Mansur Maya untuk kemudian dibaca/bahas bersama-sama dengan durasi 60 menit.


Acara dibuka dengan pemaparan tentang Swift Hub dari mbak Nava Muzdalifah dari Sirclo untuk mengenal aplikasi Omnichannel

5.3.24

2 Nabi dari Gamping yang sudah nonton film Eksil dan belum nonton Agak Laen

Kalo saya diberi kesempatan bisa ketemu nabi, mungkin mereka ini orangnya. Keduanya slow dan ringan tangan banget. Kalo benar dia nabi, nabi siapakah dia?


Di cerita ini, mau gak mau saya harus lompat ke tahun 2015. Dan seperti sekarang, Kelas Pagi Yogyakarta menjadi ruang tamunya dengan segala camilan dan tawa-tiwinya. Ya, kami sama-sama sedang menjadi murid sekolah fotografi gratis di Yogyakarta yg dirintis Anton Ismael waktu itu. Dari situ kami jadi

2.3.24

HARI INI 4 TAHUN LALU (COVID)

Ternyata, Covid membuat kami lebih kuat. Tapi kalau mau tambah kuat, plis, jangan datengin semacam Covid lagi. itu aja udah cukup banget. Hari ini, 4 tahun lalu, disiarkan bahwa wabah Covid sudah sampai di Indonesia. Berikut 10 slide (peristiwa) pilihan dari apa yang kami lakukan yang diam-diam menjadi semacam dasar Tutbek selanjutnya untuk (jika ingin bersama-sama, ayok…), melompat lebih tinggi (lagunya Sheila on 7)


Tutbek direncanakan akan istirahat selama 6 bulan ke depan selama 2020, karena saya akan melanjutkan studi singkat di Jakarta sambil mudik bersama keluarga. Rencana itu sudah matang sejak

21.2.24

Heavyweight, Premium & Soft Tee kaos New State Apparel (NSA), ini perbedaannya

Buat kami yang hampir 5 tahunan bergelut dengan kanvas atau blacu, cukup kagok ketika ada pesanan bundling (totebag & kaos), terlebih kaosnya minta yang New State Apparel (NSA). Apa bedanya dengan katun combad yang biasa beredar di pasaran? mari kita bahas gampanganyannya aja. Karena kami gak mahir2 amat soal perkaosan. Kalo soal totebag, insyawloh dah, paham.


Sepengetahuan kami, bahan kaos itu ada katun combed 20s, 24s, dan 30s. 3 bahan katun combed itu yang biasa kita pakai kalo ada acara live sablon dengan sistem pra pesan. Jauh sebelum itu sempet marak katun bambu, dan Gildan. Tapi kami benar2 jarang

24.3.23

#SabtuKeTutbek (Special Ramadhan Program)



Mendadak adalah kita. Haa.... Hamdalah ya, kita masih bisa dipertemukan dengan bulan ramadhan tahun ini. Segala kesehatan dan kelancaran rezeki semoga selalu berlimpah untuk kita semua. Mari kita sambut Berkah Ramadhan yang sudah kami siapkan untuk

7.2.23

UMY Shoting di Tutbek Store

 

Beberapa waktu lalu toko kami kedatangan rombongan shoting dari UMY, tepatnya jurusan Ilmu Komunikasi UMY. Gampangannya, owner kami, yang juga alumni jurusan itu terpilih menjadi salah satu sample enterpreneur untuk dijadikan kelas percontohan dalam studi advertising di jurusan ilmu komunikasi UMY tersebut.

Shoting berjalan lancar dengan keadaan toko yang belum 100% sempurna. Namun bidikan

25.1.23

Kelas Pagi Yogyakarta Merchandise is here!

Kabar gembira untuk teman-teman pecinta fotografi dimanapun kalian berada. Merchandise Kelas Pagi Yogyakarta sudah bisa didapatkan secara online melalui tokopedia kami. Silahkan diorder!



_
Anton Ismael (Pendidik, Influencer, Sutradara, Fotografer)
Seorang fotografer terkemuka di Indonesia, memulai karirnya sejak tahun 2000, mengkhususkan fotografi komersial sebagai fokus utamanya. Kepedulian Anton pada pendidikan publik mengantarkannya untuk menginisiasi forum penelitian dan pengembangan dengan tujuan solusi kreatif yang berdampak terukur melalui proses pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yang diberi nama Kelas Pagi. Ini telah

27.6.22

Lapakan; Cherrypop Festival

Photo: https://www.instagram.com/aaanggaaa21/


Cherrypop Festival adalah festival musik baru di Jogjakarta dengan segudang penampil yang mungkin sedikit banyak membuat kejutan. Salah satunya adalah Teenage Death Star, yang setelah 11 tahun baru manggung lagi di Jogjakarta. Ampuh!

Kami, berkesempatan untuk nimbrung di acara tersebut, berdagang/melapak/lapakan. Ya, kami

1.5.22

SELAMAT HARI BURUH KEBUDAYAAN!

 
OPEN HOUSE - SILATURAHMI - DISKONAN
TOKO TUTBEK OFLEN
(Offline Store)
(Komplek Kelas Pagi Yogyakarta)
Jl. Brigjen Katamso GM II/1226
Prawirodirjan, Gondomanan
Yogyakarta
55121

22.4.22

EVERYBODY LOVE JOGJA (KLITIH VS EVERYBODY)

Seperti kata pepatah,
 
"Sesuatu itu akan berharga setelah tiada"

Ini adalah campaign sederhana untuk Jogjaku

 

Sedikit yang sama-sama bisa kita lakukan atas segala tindak kejahatan klitih yang akhir-akhir marak di Jogja. Segala pertanyaan & pernyataan tentangnya selalu membuat tak

17.6.21

MARCHING MENUJU MAUT THE BRANDALS (Cab. Jogja)

 

Pertama nonton 2008 di YouTube. Tour album DGNR8 di Jogja kami hadir di salah satu bar di Jogja. Moment itu terekam di video klip Perak. Setelahnya, seperti kebanyakan mahasiswa lainnya, saya mengikuti moment2 The Brandals selanjutnya dari layar komputer. Beruntung sempat sekolah di Jakarta dan mengenal mereka sampai lanjut di Jogja.

2018, pertengahan tahun itu. Saya sedang ikut produksi film panjang mas Anggun Priambodo di Jogja. Judul filmnya Maaf Senin Tutup (bisa kalian tonton filmnya di aplikasi Goplay). Suara asing menghampiri gawai saya melalui sambungan telfon. Ternyata di ujung suara sana ada

17.1.21

MARI KITA SONGSONG 2021

 


Mau minta waktunya sedikit banget untuk bantu kami memperbaiki segalanya guna menyongsong 2021 yang wajib gemilang bagi kita semua. Silahkan klik tautan berikut ini:

http://s.id/kuisioneryangmenyongsong

7.1.21

M BLOC SPACE; CITA DAN PENGALAMAN

awal 2020 m bloc music market. awal 2021 m bloc market (open submission now)

awal tahun 2020 adalah pertama kali kami berkunjung ke m bloc space. pada akhir desember 2019 ada selebaran digital muncul di timeline yang mengajak bazar dalam rangka acara m bloc music market. kami yang memiliki artist merchandise (musisi) langsung gatel untuk ikutan. yaiya, lah....


m bloc space sendiri dulunya adalah kantor percetakan uang negara (peruri). karena pak jacob (arsiteknya m bloc space) ada teman di sana, dengan semangat kolaborasi yang sama berubahlah gedung bumn tersebut jadi lebih aksesibel untuk publik, sebagai tempat nongkrong yang produktif juga hits. kalo kata mas handoko (ceo-nya m bloc space) istilahnya adalah place making. mas wendi, program director sekaligas menejernya seringai yang pegang acara musik dengan ruang live house yang kecil, intim, dan dentuman musik yang main di sana pasti menggoncang hati. dan masih banyak lagi tim lainnya, salah satunya glenn fredly (alm)

coba kita petakan m bloc space seperti apa dan ada apa aja di sana. dari depan, lokasinya sangat strategis, kalian tahu terminal blok m, kan? nah, doi pas di sebelahnya. depannya gedung kejaksaan yang kebakar kemarin itu. geser dikit ada stasiun mrt. aksesibel banget deh tempatnya. dari depan kita udah disambut sama lapak dari lokal brand keren, mulai dari kuliner, motor, komik, dan merchandise. masuk lewat hall kecil sebagai jembatan ke ruang kedua. nah, di ruang kedua ini, kalian bakal sering lihat orang foto2 atau bikin vlog. di sini juga sering dibikin live music outdoor atau workshop. gedung selanjutnya, kita akan nemu bar bernama oeang, lalu sebelahnya live house'nya mas wendi tadi. trus kami nglapaknya di mana? ya di sebelahnya live house itu. kan acaranya m bloc music market, ya dideketin ama live house lah. hee...

ok, tanpa panjang lebar, berikut rekam diam selama kami 3 hari di sana. joy!

nona sera tiada lawan. doi adalah pasukan tutbek cabang ibu kota. sempet kami bikin grup bernama 'tai', singkatan dari 'tutbek armi indonesia' untuk koordinasi jika ada lapak di ibu kota. haaa....

seorang wanita sedang melihat-lihat totebag sisir tanah yang terpajang. sementara ibunya mengamati dengan serius totebag partai anjing dari iksan skuter

sementara kami menunggu panitia dari m bloc music market, sempatkan membuat desain promo untuk stok selama acara berlangsung. jadi kami membawa merchandise dari musisi sangkakala, iksan skuter, fajar merah, olski, sisir tanah, jono terbakar, sabarbar, gie, dan prodak totebag kami sendiri

tuh kan, masih di setup lapaknya

nah, ini sesi pemotretan produk yang kami bawa-jual selama acara m bloc music market. terlihat mas desta sedang membidik mbak dea yang mengenakan merchandise dari band sangkakala di tangga naik kedai tjikini m bloc

mas jo sedang memotret partner gribs pada duel rockshow 2017 di purawisata, sangkakala. terpampang juga merchandise kaos dari olski dan jono terbakar

merayakan ulang tahun mas wendi (menejernya seringai). mayan dapet snack kue bolu

sambil makan kue bole yang luntur menteganya ke mana-mana, mas wendi, mas cucuy, dan mas andi bercerita bahwa acara m bloc musik market ini akan diadakan 3 bulan sekali di sana. kenapa 3 bulan? karena sebagai program director, mas wendi juga akan open submission musisi untuk bisa tampil di live house, nah, kami para makersnya sambil nyiapin juga prodak baru yang berbau musik. namun, covid melanda dan semua harus dipikirkan ulang. semoga rencana ini akan menemukan titik baiknya. amin

pada hari pertama lapakan, hujan lumayan kangen sepertinya mandiin anak2 jaksel. tenda yang berisi 4 tenant sampe dibikin rapet. isinya kebul rasa buah. haaa...

beli langsung pake. mau difoto ama ceweknya soalnya. asooyy...

jogja-jakarta via lempuyangan. andalanku banget pop mie dengan suhu ac paling gede, wwkwkwkw... sebenernya kebiasaan kami menerjang antar kota sudah dimulai sejak 2017 di acara tumpah ruah dari ruangrupa. mulai tempatnya di gudang sarinah, sampe di gudskul. jadi antar kota antar propinsi udah biasalah. selain nambah relasi, value, dan ngobrol langsung dengan pelanggan adalah cara yang paling efektif untuk menyebarkan gagasan dari prodak kami. ini sangat sulit dilakukan jika hanya mengandalkan platform online saja

mas desta membidik totebag sisir tanah, mbak dea malu2. masih dari salah satu spot di kedai tjikini yang baik hati mengizinkan kami memotret. tentunya kami jajan juga di situ sampe hampir stengah juta, haa...

mas desta, kalo kalian inget program kami 'happy tutbek day'? nah, doi salah satu designernya juga. selengkapnya bisa klik ini

pendataan produk sangat penting lho. kaitannya nanti untuk laporan kepada partner kita di ujung masa lapak selesai. gajian gitu...

hamdallah ketemu mas abu dari matalokal atas rekomendasi pak jacob (m bloc) untuk produk kita bisa nangkring di sana. asiiikkk.....
matalokal sendiri merupakan apa yak istilahnya, hmmmm... gini deh, prodak-prodak di sana macem-macem dan diisi sama makers lain dari seluruh indonesia. kalo matalokal ndak ada prodaknya, jadi dia semacam toko retail gitu. lucu-lucu produk-produk lokal yang ada di sana

pas baru sampe, jam 23:32 malam. langsung foto di depan meja satpam. terlihat poster mas lord didi (didi kempot). karena doi akan pentas di malam valentine. m bloc banjir kabarnya pada tgl 14 itu, banjir air mata, alias ambyarrr.....

hari terkahir pas kukutan. ngobrol2 sambil susun rencana ke depan dan evaluasi kecil. bagaimana tanggapan panitia kepada kami yang satu-satunya pelakap dari luar kota yang paling niat dengan konten music lokal yang sangar. makasih mas cucuy, mas andi, dan mas wendi. nah, cowok sebelah kirinya mas wendi itu adalah arap, 'tai' kita juga. tutbek armi indonesia cabang ibu kota

ini merchandise kaosnya dari band sangkakala. bisa disebut sebagai band dengan aliran rock kabupaten dengan oli knalpot kemana-mana

hari yang cerah untuk lapak yang sepi. karena masih pagi kaleee....

ini musisi ajaib. namanya sabarbar. musiknya lucu tapi unik tapi sulit untuk digambarkan dengan kata-kata. kalo sempet mending nonton langsung. kalo gak salah ada yang judul lagunya kentut. cara nyanyinya cukup mudah diikuti, dengan bersuara seperti kentut anda sudah ikut bernyanyi ternyata. ternyataaaaa...

adem emang kalo yang beli sista-sista jaksel begini. sehat terus ya sist..

tuh, jagoannya di depan kita semua. ini yang ngomongin band & brand via merchandise

pasangan selalu sulit untuk memilih. mengapa? bisa jadi itu cara mereka memelihara kasih sayang antar keduanya. bisa jadi juga, prodak kita emang kece badai, jadi bikin mereka bingung, haaa...

dioleh-olehi mas abu totebag matalokal. iya, memang kita mau nitip prodak totebag juga. tapi ada asesoris lainnya juga deh nantinya dari kita. hee..

mobil orang harus dicuci ama diisi bengsin full sebelum dikembalikan biar besok dipinjemin lagi

kaya benerin restleting. padahal lagi mau ambil uang dari dompet

akhirnya, pilihan jatuh kepada totebag iksan skuter yang partai anjing! makasih mas..

endah and rhesa perform. lapaknya sebelahan lho ama kita

panggung ampitheatre versi mini jadi efektif di m bloc space. kalo kosong bisa jadi tangga atau tempat nongkrong. kalo ada showcase kecil bisa jadi tribun mini. mantap pak jacob!

workshop nyuci vinyl dari mas andi twins. saya motret aja, soalnya blm suka vinyl. karena gak ada alat putarnya, hee...

imj (institut musik jalanan). ketuanya namanya mbak maya, kapan itu pas kami nglapak tahun baruan di prj kemayoran, doi beli totebagnya gie yang 'got blues you'. sukses selalu mbak may dan teman2 imj'nya

kalo siang gak panas. emang waktu itu mendung terus. abis magrib baru rame pengunjung. pulang kerja sekalian nongkrong dan jajan merch

nah, depan m bloc space persis ada mrt. tinggal pilih, bisa turun di stasiun blok m atau asean. jalan 2 menit nyampe m bloc space deh

plakat yang semua orang pasti foto. termasuk kami. keren soalnya value yang dijual

rada sonoan dikit udah terminal blok m. gampang kan aksesnya?

saya gak tau kenapa motret ini. tapi bagus, semacam tugu warna kuning besar di depan fasad m bloc space tadi

lorong depan. paling ujung ada cafenya mas dokter tompi

ini pas persiapan di depan matalokal, yang akan main tashoora. ini masih gerimis, jadi speakernya ditutupin plastik dulu

penasaran ama kreo. mas cucuy mau ajak kami ke sana kalo ke jakarta lagi.

suka banget ama lobinya m bloc, ada pameran terus atau karya yang dipajang. ini lupa pameran fotonya siapa. paginya ada semacam talkshow waktu itu

sorean dikit persiapan dj set dari masing2 penampil. bisa dilihat di video siapa aja yang akan tampil

aksesibel untuk seluruh teman2 difabel

suka partisi bolongan ditambel batu bata begini. lagi2, keren pak jacob!

tribun kecil tadi, geseran dikit ke kiri ada tanjakan untuk temen2 difabel. sungguh ruang yang sebenarnya. artinya bisa diakses siapa saja

penting untuk anda semua!

jarang2 liat pohon rimbun di tengah kota. kalo gak beton ya proyek mangkrak. haa...

di lorong bagian dalam depan oeang dan live house dan ada kursi + asbak semacam ini. jadi bebas ngepul (berasap) karena outdoor juga

pas ada yg beli totebag the brandals, langsung candid foto dengan beckground dinding mural m bloc space

aduh, ini kelupaan siapa namanya. tapi dia anak jogja yg lg kerja di agensi sebagai designer. dia sempet ikut oao (kelompok iklan) juga. kebetulan kami ada kenal dengan beberapa mentor dan alumni dari oao terebut. pernah juga kami dijadikan klien oleh mereka untuk lomba poster di pinasthika festival

nah, ini temen dari kiki, yang sama2 lg sekolah di kinosaurus. doi copywriter jago lho. namanya mas barata dan sekarang pns

ke ibu kota pasti reuni. ini kelompok yang pernah satu komunitas teater di kampus jogja dulu. sekarang doi model di ibu kota untuk beberapa brand. bisa tebak yang mana modelnya?

yak, anda benar!

kalo nglapak di ibu kota, selain reuni temen kampus. reuni juga ama artis idola yang dulu cuma bisa denger di kaset doang. pas ketemu ya minta foto bareng lah...

satu cowok dua cewek

mungkin yang ini adiknya. atau yang atas kakaknya?

rebutan sangat biasa terjadi di lapak kami.

diskusi memilih tutbek bersama pasangan adalah asik ndak asik. coba aja kalo ndak percaya
 
senyam-senyum dewe mbak'e. gemessss.....

kalo pas pelanggan datang. kami bebaskan untuk ngobrak-ngabrik seluruh stok. sebab pelanggan adalah raja dan kami adalah negara. haaa...

kami bersebelahan dengan lapak phr senayan. jadi kalo foto dari luar lapak, mesti lapak satunya ikutan masuk frame. jadi irit, satu konten untuk berdua. tinggal mau mention apa nggak pas ngupload, haaa

nah, ini mas adi dari visval bag. jadi selama acara tiga hari di sana ada acara talkshow juga. tema obrolannya waktu itu soal merchandise band. masuk banget kan dengan kita yang juga nggarap merch musisi dari jogja. bintang tamu 2 lainnya adalah mas arian dari seringai, mas danil dari deadsquad, dan mas doci dari pee wee gaskins. mas adi ini adalah kolaborator merchandise seringai dari visval bag. semacam tutbek bikin merch sama musisi jogja gitu. nah, tukeran ilmu di meltingpot langsung kaya gini penting banget nih. soal sharing acaranya, intinya, band is brand and brand like band

tetiba kedatangan mas poni (menejernya manjakani music). rupanya mas poni adalah teman dari nona sera yang sama2 dari pontianak juga. kalo cowok yang di depan itu, aku gak ingat nama aslinya, tap ingetnya cacing. komplotannya nona sera ama arap di jakarta. cacing belum jadi 'tai' tapi

abis setup, barang tinggal di lapak, kita cari minum2 anget biar tidur pules

setenda juga kami sama endah and resha. gokil sih tim merchandisenya endah and resha. jadi mereka pakai kostum papan besar yang bertuliskan endah and resha bolak-balik dan muter sekomplek m bloc space. salut mbak/mas endah and rhesa

mbak dea sedang mengenakana kalung totebag the brandals sambil diinceng mas desta

senyum mbak dea untuk merchandise kaos dari olski. mas desta jadinya ikut senyum juga

merchandise kaos olski yang kuning ini lucu banget. jujug kami baru pertama photoshot produk di public space macam restoran begini. ternyata semuanya enjoy dan kami tidak menggangu. jadi semua tenang, senang, dan kenyang. makasih kedai tjikini m bloc

sudut balkon kedai tjikini

paling suka dokumentasi foto ini

sama ini juga

adik lelah bang....

wah, ini juga nih dokumentasinya

spesial buat mas desta kalo foto ini

ternyata mereka lagi morter pantulan dari cermin.

jualan, biasa..

ngitung duit setelah lapakan itu penting. karena godaan ibu kota lumayan asik semua. ini di apartemennya kojek, dia jadi juru selamat kami kalo pas nglapak di ibu kota. dia juga anggota tai, tutbek armi indonesia

soal penjualan gmana? jangan ditanya lagi. karena value yang diusung m bloc space udah clear banget, yaitu tempat para makers showcase dengan keunikan masing2, sehingga konsumen yang datang sudah tau pasti mereka akan mendapatkan barang yang bagus. kalau sudah begitu, kami sebagai tenant/makers hanya perlu olahan promosi berlanjut dari value yang ditawarkan diatas guna lebih performatif selama acara berlangsung. mantap!

baru nyampe banget langsung bikin konten sambil nunggu panitai. jadi kami sampe jakarta tgl 6 malam. acaranya kan tanggal 7-9 februari 2020. karena memang jadwal load in jam segitu, setelah operasional m bloc space tutup, baru kami berisik bangun pasar untuk acara besok pagi jam 10 wib.

sempatkanlah mencoba mrt yang ngebut dan adem banget. terlihat totebag dari majalah provoke yang kami produksi juga

seorang festivalis sejati sedang mengecek totebag iksan skuter. salut mas

mbak hijab sedang melihat totebag fajar merah yang kami nukil teksnya dari album terbaru mereka, 'untuk apa menjadi siapa, kenapa doa selalu outro?'

lama-lama ngantuk juga yak. padahal masih ada acara musik di belakang (di depan demajors-m bloc space masih rame tuh)

totebag paling rokenrol dengan background tiker biar suasananya jadi asri kaya di pedesaan

dari demen jadi teman. spesial produk rilisan baru kami untuk lapakan di m bloc kemaren. mencetak totebag the brandals adalah kehormatan bagi kami untuk mendukung ekosistem musik, salah satunya collabs merchandising

yang punya basement blok m. plis welkom mas andi twins

----
OPEN SUBMISSION M BLOC MARKET

rabu, 6 januari 2021 kemarin kami ikut sosialisasi m bloc market melalui zoom dengan mendaftar. sangat jelas apa yang mereka usung soal brand lokal keren dan mengajak kita semua untuk ikut merayakan hulu-hilir dari brand. dan m bloc market akan menjadi semacam grosir atas brand-brand lokal tadi. jika kalian mau ikut mendaftar, silahkan menuju link pada bio instagram @mblocmarket untuk mengikuti sesi kurasi terlebih dahulu. selamat mencoba makers

----------

Kami harap anda semua dalam keadaan bahagia dan sehat selalu.


Stay in touch, follow us on:

Website: http://tutbek.com / http://tutbekfaktori.blogspot.com 

Instagram: @tutbek / @tutbekfaktori / @tutbekatalog

Facebook: Tutbek Faktori

Facebook page: Toko Tutbek Onlen

Twitter: @tutbek / @tutbekfaktori

Linkedin: Rifqi Mansur Maya


About

Brand merchandise yang fokus kepada jenis tas totebag dan yang ada di sekitarnya. Membuka Tutbek Faktori sejar 2016 untuk kebutuhan vendor tas kanvas anda